Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Nelangsa dalam Rinai

Nelangsa dlam rinai

Kita adalah dunia yang dibangun dengan kasih 

Diwarnai dengan damai

Disusun dengan banyak harapan

Lalu semua habis menjadi debu, kau membumi hanguskannya

 

Bagimu aku payah,

Terlalu hidup di imajinasiku yang kau busukan dalam pintalan kasih kita

Imajinasi yang kau pikir hanya tentang aku dan mimpiku

Hingga mengikis rasa yang sudah kau aminkan sejak dulu

 

Di jalan sudut kota itu kau mulai berpaling

Suaraku yang meronta tak lagi menggentarkan rasamu

Melenyapkan histori yang seharusnya tak boleh kau hapus

 

Kini aku berkecamuk dalam nyata yang ku fatamorganakan

Menjadikan malam lebih berkuasa menyembilu hati 

Meskipun harapku masih ingin bisa merengkuhmu lagi

Untuk melanjutkan harapan yang kau matikan tanpa ampun

 

Begitu jelas, semua hanya klise yang semakin menikam hati

Mengundang berlaksa butiran kristal yang bermuara di pipi

Dibalik rinai aku bersembunyi menepis luka karenamu yang tak kunjung paham

Berharap hujan yang tak begitu deras mampu meleburkan tangisku bersama kecewa

Kemudian jatuh di gorong-gorong lubang gelap 

 

 

 

Share
Topics
Editorial Team
Santi Samosir
EditorSanti Samosir
Follow Us