Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Paduan Puan Tuan

ilustrasi puan dan tuan (pexels.com/Michelangelo Buonarroti)
ilustrasi puan dan tuan (pexels.com/Michelangelo Buonarroti)

Puan bukan sekadar rembulan,
yang cahayanya hanya pantulan,
bukan sekadar bunga di taman,
menanti dipetik, dibiarkan rawan.

Tuan bukan sang raja mahligai,
bertitah, berkuasa seorang diri,
bukan pilar yang tegak sendiri,
sebab dunia butuh dua hati.

Puan dan Tuan seiring sejalan,
bak angin dan lautan yang berkawan,
tiada yang tunduk, tiada yang berkuasa,
hanya cinta yang bertakhta.

Mereka mendaki, mereka berlayar,
bersama di senja, bersama di fajar,
bukan bayang, bukan pijakan,
dua jiwa dalam keseimbangan.

Duhai kasih, mari berpadu,
bukan dalam titah, bukan dalam ragu,
tapi dalam kisah yang berseru,
setara selamanya, kau dan aku.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Patricia Elsa
EditorPatricia Elsa
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Setitik Harapan di dalam Sangkar

19 Nov 2025, 07:15 WIBFiction
ilustrasi senja (pexels.com/FABIAN Fernandez Andia)

[PUISI] Paripurna

18 Nov 2025, 20:07 WIBFiction
ilustrasi wanita memandang keluar jendela

[PUISI] Sekat Tanpa Pintu

18 Nov 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi puzzle

[PUISI] Kepingan Puzzle

18 Nov 2025, 08:15 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Mengira-ngira

18 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Remedial Bicara

16 Nov 2025, 05:04 WIBFiction