Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Pagi Hari Juga Menari

aquila-style.com
aquila-style.com

 

Di pagi yang masih remang-remangnya

Bayu di pinggir pantai kampung halamanku menari-nari di muka pipiku

Mataku diam, hanya ingin tenggelam

Semudah itu ia terbuai

 

Anganku ikut menari bersama para bayu itu, mungkin tidak lebih pandai

Satu, dua, tiga, aku hitung tarikan napasku

Aku tentram di tanah airku, senyum terpampang di bibir hatiku

Syukur pun tak bisa terucap lebih indah lagi dari ini

 

Anganku pergi begitu saja ke negeri seberang melewati pantai selatan

Mungkin ia mendengar satu patah atau dua patah kata

tentang lagu jiwa bangsaku, jantungku , kekasihku ini

Semakin jatuh cintalah aku ini

Semakin jauh dalamnya hatiku disini

 

Aku menarik napas dalam sekali lagi

Bau asin laut, bau diriku setiap hari ini menemani setia

Lalu tubuhku berdiri di atas kakiku yang kecil tak berdaging

Demi burung garuda yang lewat di atas kepalaku

Atas negeri banggaku ini, bumi ibu pertiwi

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Rika Mandasari
EditorRika Mandasari
Follow Us