Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Pagi Menyepi

pexels.com/mali maeder

Di kala fajar terbangun

Seorang gadis penghuni gubuk sawah termenung sendiri

Sambil melihat indahnya wajah dunia tanpa polusi 

Dan kuningnya hamparan surgawi para petani  

 

Kala itu juga

Pemandangan lain terlihat di sudut kota

Orang-orang berkumpul dalam satu ruangan bernama Rumah Sakit

Sambil bercengkrama perihal penyakit

 

Beralih ke sudut komplek perumahan

Penghuni rumah nomor tujuh yang sempat terkapar lesu

Kini kian membisu dimakan waktu 

Dan menyebar ke seluruh penjuru 

 

Ada apakah dengan dunia?

Semua terlihat datar

Tanpa suara bising

Tanpa lantunan syair berisik

Tanpa senyum kabut asyik

Tanpa nyanyian roda terbalik

Tanpa rutinitas hilir mudik

 

Wahai Tuhan Yang Maha Baik

Izinkan mahluk kecil ini pergi

Menjauhi dunia ini

Ya Illahi

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lena Latipah
EditorLena Latipah
Follow Us