Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Pamit

Ilustrasi pria berjabat tangan (Pexels.com/George Pak)

Kata penuh haru selalu terlintas dalam benak

Jabat tangan, cium tangan juga

Disapa mata yang menahan kepedihan

Jangan jatuh, jangan

 

Intonasi suara pun tak terkondisikan

Berat melangkah tuk tinggalkan

Tak dapat ku menolak tujuan kepergian

Semangat seakan berkobar tuk keabadian

 

Pamit,

Salam pamit dari ku tuk impian

Terima kasih atas bekal tuk masa depan

Ku kan balik membawa kabar kegembiraan

 

Sampai jumpa pemberi harapan

Ambisi kuat membuat ku semakin bersemangat

Apa kabar disana? Ku mohon selalu bahagia

Nantikan ku berhasil melunasi harapan

Ku disini menjaga dan tetap berusaha, untuk kita

 

26 Mei 2022

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fioriska Putri Meyzwari
EditorFioriska Putri Meyzwari
Follow Us