[PUISI] Pantulan Cermin

Kala ku lihat cermin di depanku
Tampak sosok seorang wanita yang tak asing
Aku tak suka melihat wajah itu
Ya, itu hanya mengingatkanku kepada kenangan buruk
Luka yang kau berikan masih tergores di tubuhku
Rasa sakit yang kau tanamkan masih tergiang jelas di pikiranku
Rasa takut yang menjalar ke seluruh tubuh, masih terasa saat mengingatmu
Ya, hingga kini aku tak pernah bisa melupakannya
Ku usap wajah pada pantulan cermin
Aku pun tertawa tanpa sadar
Lucunya aku benar-benar memiliki wajah yang persis sepertinya
Ya, aku begitu mirip dengannya yang menorehkan luka sejak melahirkanku
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.