[Puisi] Pengagum Tanpa Kata

Dari sudut jendela cafe yang terbuka
Ku lihat wajah terpancar dengan indah
Kala siluet matahari menerpanya
Dengan riuh angin berselisih
Tampak menawan dirinya dipandang
Selaksa penat ragaku telah hilang
Wahai wanita dengan paras menyejukkan
Pilur-pilur cinta telah tersimpan
Andai diriku dapat berkata
Bahagia sekali jika terbalaskan
Seperti indahnya senja yang selalu datang
Dengan desir ombak terhempaskan
Dirimu memang mengagumkan
Hingga aksara tak pernah usai tertuliskan
Dan logikapun takkan dapat menafsirkan
Semoga saja waktu dapat mempertemukan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.