Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Iri Pada Langit Hari Ini

unsplash.com/wang binghua

aku iri pada langit hari ini
biru terang siratkan teduh
menepis guratan kelabu yang tergambar
pada kerumunan awan dalam sorak riang
menaiki antari untuk membawanya terbang

di sisi lain di bawah langit itu
mendung memilih tinggal tanpa pinta
membiarkan sejengkal ruang terjebak pekat
mengabu kian hebat
hingga setitik sinar pun enggan melirik hangat

bukan langit tidak adil
atau mendekap satu dan mengabaikan lainnya
langit hanya memasrah pada kehendak Pencipta
yang memberi nyala dan padam
yang menuliskan jatuh dan patah

di atas sana dan di bawah sini
samar terdengar satu bisikan sendu 
yang isyaratkan gemuruh rindu
untuk separuh yang memilih pergi
dan separuh lagi yang tak bisa menepi

sungguh, aku iri pada langit hari ini
mampu berseloroh sangat riuh
meninggalkan langit hati yang tertatih
melawan hampa dalam jiwa
menertawai nelangsa tanpa sisa

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us