[PUISI] Percakapan Tanpa Suara di Pustaka

Di antara rak yang berdebu waktu
Kami duduk tanpa saling menatap
Kau membuka halaman, aku mencari tahu
Dan kata-kata mulai berbicara bertahap
Tak ada suara selain napas yang ditahan
Namun ribuan makna saling bersentuhan
Huruf-huruf berdesakan di kepala
Menjadi dialog yang tak butuh mulut untuk terbuka
Kau membaca tentang pulang
Aku tersesat pada paragraf sembari terambang
Namun entah bagaimana maksudnya
Cerita kita bertemu di satu koma yang sama
Pustaka ini
Diam bukanlah kosong
Ia punya bahasa yang memahami
Bagi jiwa terombang-ambing
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















