[PUISI] Perpisahan Tanpa Pertemuan

Lapas kerinduan tempatmu mengurungku
Pernak-pernik rasa yang kerap membelenggu
Aku terlalu sederhana untuk merasakan itu
Tanpa sadar sekujur tubuh ini mulai membiru
Bertepuk sebelah tangan tak pernah menyenangkan
Seperti anak kecil yang kehilangan mainan
Aku berusaha meraih apa saja yang beterbangan
Meski tak tersisa sedikit pun hasil perjuangan
Wahai sang gadis pujaanku
Aku tak akan bisa menjadi manusia baru
Serta merta berevolusi menjadi impianmu
Tolong sadari seberapa banyak batasku
Bukan rasa egoismu yang kusalahkan
Memang benar aku yang datang perlahan
Atau mungkin sudah saatnya kutanggalkan
Perihal rasa yang letih kuperjuangkan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.