Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Perpisahan Tanpa Pertemuan

www.pexels.com/@rakicevic-nenad-233369
www.pexels.com/@rakicevic-nenad-233369

Lapas kerinduan tempatmu mengurungku
Pernak-pernik rasa yang kerap membelenggu
Aku terlalu sederhana untuk merasakan itu
Tanpa sadar sekujur tubuh ini mulai membiru

Bertepuk sebelah tangan tak pernah menyenangkan
Seperti anak kecil yang kehilangan mainan
Aku berusaha meraih apa saja yang beterbangan
Meski tak tersisa sedikit pun hasil perjuangan

Wahai sang gadis pujaanku
Aku tak akan bisa menjadi manusia baru
Serta merta berevolusi menjadi impianmu
Tolong sadari seberapa banyak batasku

Bukan rasa egoismu yang kusalahkan
Memang benar aku yang datang perlahan
Atau mungkin sudah saatnya kutanggalkan
Perihal rasa yang letih kuperjuangkan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridwan Majiid
EditorRidwan Majiid
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Jam Pasir di Gurun Pasir

30 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction