Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rayuan Tak Bertuan

ilustrasi merayu seseorang (Pexels/Katerina Holmes)

Baru saja kuangguki kitab psikologi
Lalu kusanggupi gaya kutipan melankoli
Bahwasanya, pantas aku sulit melupa
Ternyata memori diikat oleh hati dan materi

Pantas saja bayangmu begitu merekah
Tak setitikpun ingin menyerah
Mungkin tersebab...
Hatiku yang menyemai milikmu begitu kuat

Bayangkan berapa lama hampa mampu mencacah
Remah hati yang kupasung tulus doa
Mungkin tidak dalam waktu dekat
Tidak jua ratusan hari kemarin yang telah terlewat
Atau rentetan harap yang terawat di saat mendatang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us