Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rekah

Jalan Di Kota Saat Matahari Terbenam. (pexels.com/Nout Gons)
Jalan Di Kota Saat Matahari Terbenam. (pexels.com/Nout Gons)

Di ambang fajar yang enggan menyapa
Aku hanyalah rekah di tepi waktu
Sekuntum sunyi yang nyaris pudar
Menanti disentuh cahaya yang tak kunjung tiba

Angin berbisik di sela dahan
Menyapu sisa-sisa harap yang mengering
Namun, aku tetap berdiri
Meski akar tak lagi memeluk tanah

Langit menjingga, lalu temaram
Meninggalkan jejak-jejak samar di cakrawala
Aku mengurai diri dalam senyap
Menjadi noktah dalam gemuruh semesta

Jika esok datang tanpa nama
Biarlah aku luruh tanpa suara
Seperti kelopak yang gugur perlahan
Menjadi kisah yang tak pernah selesai

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Di Balik Topeng Senyum

02 Okt 2025, 11:07 WIBFiction
ilustrasi guru dan siswa-siswa SD sedang hormat.

[PUISI] Guru Seribu Kiasan

02 Okt 2025, 05:02 WIBFiction
ilustrasi perempuan (unsplash.com/@elsatkw)

[PUISI] Setara Itu Ilusi

01 Okt 2025, 12:59 WIBFiction
ilustrasi perempuan (unsplash.com/@priscilladupreez)

[CERPEN] Dua Kali Lipat

30 Sep 2025, 22:32 WIBFiction
ilustrasi puisi

[PUISI] Puisi Terkutuk

30 Sep 2025, 07:02 WIBFiction
ilustrasi orang berdiri di pinggir jalan

[PUISI] Melipat Jarak

29 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
dua bolpen kembar

[CERPEN] Pulpen Kembar

28 Sep 2025, 22:15 WIBFiction