[PUISI] Reminisensi

Ada yang kembali ke memori
Menghentikan jemari yang tengah menari
Merempuh akal, menyelak hati
Membebaskan kertas origami dari peti
Kertas origami dengan dua afeksi
Biru dan ungu yang terserak tak berseri
Membereskannya butuh waktu sehari
Sebab ia membuat reminisensi
Kenangan itu memudarkan asa di hati
Mengikat kaki, mencekal jemari
Andai dulu tak kau taruh dalam peti
Hari ini kau masih bisa berlari
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.