Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Renjana Tanpa Kata

ilustrasi pria sedang rindu (pexels.com/Huy Chien Tran)
ilustrasi pria sedang rindu (pexels.com/Huy Chien Tran)

Di sudut kamar yang fana
Kutulis kisah penuh makna
Sang pujangga berjumpa kirana
Bersama, naik ke atas singgasana
Bersama, menuju harsa nirwana

Saat mata beradu, jiwaku seakan tertawan
Kutatap matamu yang begitu menawan
Hatiku melayang terbawa ke awan
Padamu, telah aku tanam sejuta harapan
Yang selalu ragu untuk aku ungkapkan
Karena aku hanyalah pria pasaran

Dalam pilu aku rakit rindu
Separuh windu telah berlalu
Entah kapan kita akan bertemu
Ayunda muda, apakah kau tahu?
Walau terpaut jarak dan waktu
Rasa ini bukanlah kelabu

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aryo Akhmad Maulana
EditorAryo Akhmad Maulana
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Antara Malam dan Kartu Terbaik

18 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi pergi dalam diam

[PUISI] Pergi dalam Diam

18 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan menulis

[PUISI] Revisi Diri

18 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi wanita tertawa

[PUISI] Versi Lebih Jujur

17 Des 2025, 08:07 WIBFiction
ilustrasi orang menempelkan sticky notes

[PUISI] Pergi untuk Pulang

15 Des 2025, 21:07 WIBFiction