[PUISI] Renjana Tanpa Kata

Di sudut kamar yang fana
Kutulis kisah penuh makna
Sang pujangga berjumpa kirana
Bersama, naik ke atas singgasana
Bersama, menuju harsa nirwana
Saat mata beradu, jiwaku seakan tertawan
Kutatap matamu yang begitu menawan
Hatiku melayang terbawa ke awan
Padamu, telah aku tanam sejuta harapan
Yang selalu ragu untuk aku ungkapkan
Karena aku hanyalah pria pasaran
Dalam pilu aku rakit rindu
Separuh windu telah berlalu
Entah kapan kita akan bertemu
Ayunda muda, apakah kau tahu?
Walau terpaut jarak dan waktu
Rasa ini bukanlah kelabu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.