[PUISI] Represi Berkedok Demokrasi

Problematika hari ini bukan sekadar soal menang atau kalah
Bukan tentang euforia yang mekar lalu punah
Ini tentang negeri yang kian gundah
dipimpin oleh tangan-tangan yang merengkuh kuasa tanpa arah
Aturan lahir bukan untuk menjaga,
tapi menekan hingga sesak di dada
Kebijakan turun bukan untuk menyejahtera,
tapi mencabut hak rakyat satu per satu tanpa suara
Kritik dibungkam, protes disapu reda,
sementara ketidakadilan terus merajalela
Lihat bagaimana hukum dipermainkan
Bagaimana aturan diteken tanpa pertimbangan
Bagaimana kepentingan rakyat dikubur dalam keputusan
Bagaimana mereka yang berani melawan,
justru diseret dalam paksaan
Demokrasi kini tinggal rupa
Hanya seremonial tanpa makna
Hanya panggung bagi mereka yang berkuasa,
sementara rakyat cukup menjadi penonton tanpa daya
Otoritarianisme kian merajalela
Korupsi tumbuh subur tanpa cela
Aturan menjerat leher rakyat tanpa sisa,
tak berpihak pada siapa-siapa,
selain mereka yang duduk di singgasana
Maka pertanyaannya, negeri ini akan dibawa ke mana?
Suara-suara yang ada saat ini mewakili siapa?
Benarkah berdiri untuk rakyat yang bersuara?
Atau hanya memuaskan nafsu mereka yang berkuasa?