Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rindu yang Diabaikan

Pexels/Min Ai

Petangku kehilangan senja
Ada awan kelabu berlagak
Bait-bait lamunan sulit diungkap
Padahal rindu ingin terlampiaskan

Katamu, kamu tak pernah pergi
Tapi hangatmu tak pernah hadir
Tanpa hujan menyentuh diri
Raga bergetar terus menggigil

Mata siapa yang rela indahnya berpaling?
Telinga mana yang tuli ketika merdunya membising?
Raga yang dipasung pun mengejar ketika nyamannya berlari.
Lalu, salahkah aku tetap merindukamu yang sudah beriring dengan yang lain?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Harivani Nurwiyati
EditorHarivani Nurwiyati
Follow Us