Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rindu yang Menari di Ujung Senja

Ilustrasi seorang perempuan sedang memandang senja. (freepik.com/Wirestock)

Di batas cakrawala
Namamu masih kutulis di angin
Dengan tinta rindu
Yang tak pernah kering oleh waktu

Senja kembali memerah
Seperti luka lama yang enggan sembuh
Cahayanya jatuh di pipiku
Menyapa sisa harapan yang kau tinggalkan diam-diam

Aku berjalan menyusuri pantai kenangan
Di mana tawa kita pernah bersarang
Di mana kata-kata tak perlu diucap
Untuk saling mengerti dan mengasihi

Matahari perlahan tenggelam
Membawa serta bayangmu yang masih enggan pergi
Dan aku berdiri di sini menunggu angin membawa kabar
Atau setidaknya, menyentuh pipi ini seolah kau ada

Kau adalah senja
Indah, hangat, tapi selalu datang untuk pergi
Dan aku, selalu menjadi langit
Yang merelakanmu setiap hari

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Made Ayu Putri Arini
EditorMade Ayu Putri Arini
Follow Us