Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rindu yang Tak Bernama

ilustrasi cinta bertepuk sebelah tangan (IDN Times/Sukma Shakti)

Aku telah menanam harap di langit senja  

Dengan hati yang terhuyung oleh rindu yang tak bernama  

Segala getar, segala isyarat, kau diamkan  

Sedang aku, dalam sunyi, meronta dalam bisu

Kukirimkan cinta pada angin yang tak kembali  

Kepada mata yang kau tutup, pada hati yang kau kunci  

Aku tetap di sini, menunggu tanpa alasan  

Sementara kau, berjalan, tak pernah menoleh

Hatiku adalah dermaga yang sunyi  

Di mana kapal tak pernah berlabuh  

Kau, adalah laut yang tak pernah mengerti  

Bahwa aku tenggelam, perlahan, di dalammu

Segala kata tak tersampaikan,  

Segala mimpi patah sebelum terbang  

Aku hanyalah bayang yang kau lupakan  

Di antara keramaian dunia yang tak mengenal sunyi

Dan kini, biarlah aku menepi  

Menjadi daun gugur yang kau abaikan  

Cinta ini, biar menjadi abu di angin  

Hilang, tanpa kau pernah tahu.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kakek Anak
EditorKakek Anak
Follow Us