[PUISI] Rindu yang Tak Pernah Surut

Kembali mengingatmu
Seperti pulang ke rumah ibu
Mata hangat, dengan lengan-lengan
Terbuka memelukku.
Di antara hal-hal yang ingin aku lupakan
Aku sengaja menyimpanmu
Di bagian kecil ingatanku.
Kusambut hadirmu dengan segala
Rindu yang tak pernah surut.
Tetapi, hidup harus terus berjalan
Dengan atau tanpamu.
Sayup-sayup doa untuk kebaikanmu;
Hiduplah dengan baik di mana pun kau berada.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.