[PUISI] Memuja yang Haram

Di mana batasan itu?
Dalam pendar barisan semu
Metamorfosis menjadi ilustrasi tak nampak
Yang berteriak dengan semarak
Masihkah memuja yang haram?
Menempatkannya dalam batas tertinggi
Bergumam di seluruh rayuan doa
Sekali haram tetap haram
Sekalipun engkau menangis terlunta
Bukan dunia yang terlalu kejam
Engkau saja tak mampu memahami aturan
Berdoa terlalu mendikte Tuhan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.