[PUISI] Sajak di Atas Ranjang

Senyummu begitu ranum di bawah lampu temaram
Rasanya ingin kulumat habis bibirmu malam itu
Aroma tubuhmu memenuhi rongga dadaku
Lidahmu menjadi api, menjilati seluruh sumsum tulangku
Tubuhku terbakar bara dari napasmu
Jantungku berdetak lebih cepat
Darahku mengalir ke sungai
Arusnya deras dan kau berenang
Aku tidak begitu mahir bercinta
Tapi, setiap malam ranjang berkobar
Melahap habis seluruh perselisihan
Dan senyummu masih begitu ranum
Kepada hening
Aku merawat kenangan
Selimut kehilangan hangatnya
Rindu kehilangan peraduannya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.