[PUISI] Sajak yang Diduakan

Termenung dalam sepi, hati yang selalu sunyi
Terbalut emosi, langkah penuh ranting berduri
Kiasan kini bak kata-kata penuh dusta
Yang selalu diterima dari yang pernah ku cinta
Tatkala aku jauh dari sisi,
Ku kira kamu akan rindu untuk menunggu
Di sini aku sepi, di sana kamu membagi hati
Dengan cumbuan kamu membuat dia naik dan lupa dengan parasku
Kamu tak pernah mengharap aku pulang
Bagimu, silakan berpetualang karena kamu mencari jalang
Sepi? Rindu? Itu hanya anugerah kebodohan kalau terus berjuang
Bagimu tak perlu menjaga hati, selama tidak ada sang penghalang
Sajak dulu tak pernah seperih ini
Cawan luka yang kini tersedia dalam hati
Kamu kira aku akan selalu percaya saat kau bilang menanti
Sayang, aku tak sebodoh anjing yang terus menunggu walau hanya dapat sepotong hati