Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sastra yang Mati Ditelan Sunyi

Unsplash/Na Inho
Unsplash/Na Inho

Pandangan pertamaku atasmu
Yang sedari dulu menunggu temu
Hingga rasa bertumbuh dari yang semula semu

Kau adalah sastra yang mati ditelan sunyi
Sebuah kepastian yang coba kuingkari
Mengingkari jeritan hati di kala sepi

Kau menjadi melodi yang selalu kunikmati
Mengiringi setiap sisi gelap nadi
 

Bagiku kau adalah sastra di setiap denyut temu
Sesingkat mata berkedip tak pernah jemu

Melawan waktu bagai rindu yang tak sudah
Sebuah rindu yang tak pernah berubah

Rindu yang kian membuncah
Rindu yang enggan sudah

Atasmu yang abadi dalam melodi
Untukmu yang kekal dalam memori
Sungguh kau tak terganti

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Annisa Widi
EditorAnnisa Widi
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Gadis Ayu Bermata Syahdu

24 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi simpangan jalan

[PUISI] Cerita Pagi Ini

23 Des 2025, 12:07 WIBFiction
ilustrasi orang tersenyum sambil memegang bunga

[PUISI] Teduh

23 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan sedang berteduh

[PUISI] Berteduh

22 Des 2025, 16:47 WIBFiction
ilustrasi tenang

[PUISI] Merayakan Sekarang

22 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi kafe (unsplash.com/@grundsteins)

[CERPEN] Toko Matcha Ajaib

21 Des 2025, 21:59 WIBFiction
ilustrasi orang (pexels.com/Sebastian Voortman)

[PUISI] Jiwa yang Jauh

21 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi berdiri

[PUISI] Ikhlas dan Culas

21 Des 2025, 06:07 WIBFiction
ilustrasi melihat ke atas tebing berbatu dan berpohon

[PUISI] Akar yang Menyapa

21 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi perempuan bahagia

[PUISI] Detik Bahagia

21 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi lembaran kertas

[PUISI] Nadi Kertas Putih

20 Des 2025, 21:07 WIBFiction