[PUISI] Sayangnya Aku Kelas Menengah

Setiap kali aku bemalas-malasan dan terlalu sibuk dengan gaung di kepala
Yang tak pernah berhenti menyuruhku tiada:
Kembali teringat akan realitas
Hanya orang biasa
Siapa yang akan menebus obat Ibu kalau malamku tak mengejawantah siang
Kalau tidurku tak di sela-sela perjalanan
Kalau 15 tahun hidupku tak dihabiskan untuk terus-menerus mencari uang
Dan berharap semoga secercah kesempatan benderang akan datang
Sayangnya aku kelas menengah
Yang tak begitu pintar untuk peroleh beasiswa
Yang tak begitu miskin untuk menihilkan biaya
Yang tak begitu hebat untuk paling bersinar
Pada segala bidang yang aku pernah singgah
Sayangnya Ibu berharap suatu saat aku akan membangun sepetak rumah baru
Di mana tak lagi ada orang mengusir
Dan mengancam dan menendang
Dan menganggap kami binatang
Yang tak tahu balas budi
Sayangnya aku hanya perempuan yang tak mengandalkan lelaki mana pun
Untuk terus melalui hidup dan menjaga kewarasan mereka semua
Sumber kegilaan
Sayangnya kurang dari selustrum usiaku 25
Dengan berbekal ijazah sarjana juga
Butir pengalaman tak seberapa
Apabila tak ada yang menerima
Sama saja divonis mati oleh kualifikasi lowongan kerja
Sayangnya aku bukan anak kaisar pulau sebelah
Yang terus-menerus memupuk dosa atas sengsara satu negara
Yang teramat-sangat mencintai keluarga
Hingga satu per satu dijadikan penguasa
Yang kelak akan diadili oleh pengadilan paling adil bersama segala kroninya