Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pixabay/FerGalindo980
Pixabay/FerGalindo980

Pada hujan ingin dikirimkan puji-pujian
Sajian-sajian penghantar lapar
Serta jajan yang disambi saat benderang

Hujan agaknya sudah lelah dipermainkan
Hingga saat kemarau tiba, kering meronta
Satu tetes saja tak dikabulkannya
Terus semua salah siapa?
Apakah hujan yang memang kekanak-kanakan?

Hujan tampaknya mulai geram...
Ditumpahkannya ribuan baris air yang siap menyisir setiap bantaran kemudian tinggal sebentar
Tapi sebentar yang dimaksud bukan satu dua jam lalu menghilang
Itu genangan kata ular penghuni tepi kali
Airnya menggenang berhari-hari

Pada hujan aku ingin kirimkan puji-pujian
Sesembahan agar sedikit tenang dan memaafkan
Apa yang dilakukan bukan bermaksud menyekutukan
Tapi sekejab sadar, bahwa hidup tak sendiri dan sebentar menghilang


KDS1/MAR/20

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team