Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Secangkir Air Hangat dari Ibu

ilustrasi secangkir minuman (pixabay.com/andergrin)
ilustrasi secangkir minuman (pixabay.com/andergrin)

Dunia selalu bergemuruh setiap kala

Tiada hentinya berdendang di kepala

Kita hidup di keramaian khalayak

Tiada hentinya orang membentak

 

Suara keras kembali terdengar riuh

Tetapi suara itu berbalut dengan sendu

Setiap hari kudengar suara membasuh

Ternyata langkah kaki sang ibu

 

Langkah kaki yang berjalan sedang

Sambil membawa air dalam jemari

Tersenyum merekah di mukanya yang usang

Tetapi hal itu menembus ke ulu hati

 

Apa yang paling kejam di dunia ini?

Sudah pasti ketika melihat ibu pergi

 

Resah ucapan ku yang begitu kejam

Menjadi terpikirkan karena rasa bersalah

Tapi dia balas dengan dekapan meredam

Sembari menatapku dengan indah

 

Air hangat...

Selalu tersuguhkan di setiap usahaku

Menghangatkan hatiku yang keras bagai batu

Terasa telapak tangan yang mengusap di kepala

Beban yang berat akhirnya melebur satu persatu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Tak Seperti Dulu

08 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi seekor burung

[PUISI] Terbang

08 Des 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi menikmati senja

[PUISI] Mengejar Syukur

08 Des 2025, 17:47 WIBFiction
ilustrasi seseorang merindukan kekasihnya

[PUISI] Cepat Pulang

08 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi batas

[PUISI] Berbagi Batas

07 Des 2025, 14:07 WIBFiction
ilustrasi menghadiri konser (pexels.com/Mantas Hesthaven)

[PUISI] Mendamba Atensi

07 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi embun

[PUISI] Di Atas Daun

06 Des 2025, 21:07 WIBFiction
Beaded Bracelet with a Handwritten Letter

[PUISI] Gelang Biru

06 Des 2025, 10:07 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Gaduh di Langit

06 Des 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Merindukan Keluarga

[PUISI] Riang Tanpa Suara

05 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi memeluk diri sendiri

[PUISI] Sakit Terpendam

05 Des 2025, 05:04 WIBFiction