[PUISI] Secangkir Kopi Rindu

Kemarin kau pergi
Membuang rumah seolah tak berarti
Rumah ini menunggumu pulang
Meski kutahu kau berteduh di banyak orang
Lagi-lagi aku terjaga
Suaramu masih berbisik di telinga
Percuma saja
Kalau tidur pun kita akan bertemu jua
Secangkir kopi ini meracuniku
Setiap teguknya mengingatkan tentangmu
Aku menyerah
Tolong kembalilah
Aku rindu
Rindu pahitnya kopimu
Pada getirnya ucapanmu
Aku rindu pahitnya kau
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.