[PUISI] Sekelebat yang Lekat

Di tengah terik sang mentari
Ekor mataku menemukanmu
Siluet tubuh yang aku kenali
Juga paras yang sudah lama ingin ku lihat lagi
Jantung berdegup mulai mengguruh
Andai saat itu waktu bisa di jeda
Atau tiap detiknya diperlambat saja
Agar berlangsung lama euforia ini
Tentang melihatmu yang hanya sekelebat
Namun berhasil buat buncah yang hebat
Rasa sedari dulu terpelihara menjadi lekat
Hati berbunga yang menemui pemilik kasihnya
Mari berharap temu untuk lain waktu
Karena dengan melihatmu saja,
Terpancar binaran jiwa
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.