[PUISI] Selalu Aku

Diam-diam aku menatapmu
Berjalan dengannya diiringi tawa ceria
Bermanja dengan seikat bunga di tangan
Makan camilan, mesra di taman
Dari jauh aku melihat dirimu
Diam-diam mengamati
Apakah engkau sungguh ‘tlah bahagia?
Atau hanya pelarian dari kisah kita yang retak tanpa jejak
Dari jauh aku menatap semua tentangmu
Kesedihan mulai bercuap-cuap
Kesalahanku, kesalahanmu? Bukan, semua salah selalu aku
Satu sisi yang tak pernah benar, satu sisi yang sah selalu salah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.