Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Selalu Aku

ilustrasi kesendirian (pixabay.com/marmax)

Diam-diam aku menatapmu
Berjalan dengannya diiringi tawa ceria
Bermanja dengan seikat bunga di tangan
Makan camilan, mesra di taman

Dari jauh aku melihat dirimu
Diam-diam mengamati
Apakah engkau sungguh ‘tlah bahagia?
Atau hanya pelarian dari kisah kita yang retak tanpa jejak

Dari jauh aku menatap semua tentangmu
Kesedihan mulai bercuap-cuap
Kesalahanku, kesalahanmu? Bukan, semua salah selalu aku
Satu sisi yang tak pernah benar, satu sisi yang sah selalu salah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us