[PUISI] Selimut Merah

Aku takut, jadi aku bersembunyi di balik selimut
Berpura-pura seakan aku memang sudah berada di dunia mimpi
Ya, selimut merah ini menjadi saksi bisu tentang kisah hidupku yang pilu
Biarpun sudah robek sana sini tapi masih mampu menutup seluruh tubuh ringkihku
Mataku terpejam, namun, pikiranku entah melayang kemana
Berpikir soal nasibku esok nanti atau bagaimana menyambung hidup nantinya
Beginilah hidup serba kekurangan
Mau tidur saja, masih sulit!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.