[PUISI] Selimut Tak Bernama

Ada malam yang begitu gigil
Bahkan doa pun membeku
Dan selimut hanyalah
Lap keringat dari siang sebelumnya
Ia terbaring, tubuhnya kehilangan bentuk
Menyaru karung di pojok bangunan kota
Tak ada yang tahu namanya
Hanya Tuhan dan sesekali angin
Tidur baginya adalah petualangan
Menjelajah mimpi yang tak mengenalnya
Mungkin besok ia hilang
Tapi takkan masuk berita
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.