Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Senja dan Puisiku

Unsplash/Anton Darius
Unsplash/Anton Darius

Lembayung senja percaya diri merona
Mengungkap diamku yang terjebak pada puisi
Bait demi bait menjadi gundukan aksara yang berantakan
Menjadikan aku pujangga gagal

Kertas usang kurangkai menjadi tumpukan
Kemudian bersama puisiku tersusun menjadi sebuah buku
Kutulis berulang acap kali senja berakhir menyapa rembulan
Meski dengan rima yang masih berantakan

Puisiku hendak melahirkan romansa
Dengan diksi-diksi yang akan dirindukan
Namun tersisih pada senja yang lebih syahdu
Menguak bukan sekadar indah

Diamku hanya mampu bersuara dalam puisi
Ditemani dan bertemakan senja
Aku mengutip setiap aksara yang tak terucap bibir
Menjadi pengingat bahwa puisiku akan selalu indah jika perihalmu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us