[PUISI] Sepotong Kertas

Bertahun lamanya terlewati
Kala ingatan masa lalu masih berkecamuk di hati
Ya, kaulah pemilik hati ini
Yang tak kunjung jua ku tahu sosok rupanya
Kala sedih dan senang datang silih berganti
Kau selalu ada menemani
Walau sosokmu tak pernah ku ketahui
Tapi, kepedulianmu selalu hadir mendampingi
Setangkai bunga mawar yang selalu kau beri
Beserta sepotong kertas penuh perhatian dan kasih
Tapi, kau tak pernah menampakan diri
Kau hanya bilang bahwa akulah penyemangat hati
Ku usap loker sekolah lamaku
Tak pernah ku lupa masa itu
Ya, sampai kini pun aku masih berharap
Kau tak pernah hilang dari ingatan
Andai ku tahu siapa kamu
Aku ingin kita selalu bersama
Mengapa kau menolak permintaanku?
Ya, kau menghilang sejak aku meminta bertemu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.