[PUISI] Sepotong Senja di Wajah

sabun-sabun kamar mandi masih basah
sewaktu kau tinggal mendedah pakaian terindah
di lemari tua—ukiran renta
juga tak kau tahu mahakarya
oleh sesiapa
dulu yang entah.
kelelahan berpindah sudah
ke cermin buram
di atas wastafel
yang kali ini tak kamu sapa
dengan kecemasan-kecemasan
seperti biasa.
sekarang hanya boleh ada pertemuan
parfum dan kemeja biru antikusut
juga sisir yang mericuhkan uban
yang kau warnai buru-buru.
sekarang tak boleh ada kesibukan
selain senja berebut keriangan di wajahmu
dan lagu candu
yang diputar kekasihmu
Wonorejo, 10 April 2025
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.