Miliaran detik terlewati
Kisah pagi dan malam yang saling berganti telah belasan tahun kusaksikan
Kini diri ini sadar
Memori ini sesak
Penuh dengan ornamen yang menghias di dalamnya
Semua terbalut dengan amanat yang kadang juga menyiksa
Isak yang membawa sayatan luka
Namun, menenteng pengajaran
Sedangkan tawa yang membawa haha hihi
Tapi, berusaha menampar ingatan agar tak jauh dari Sang Pemilik Diri ini
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Sesak Penuh Amanat

ilustrasi perempuan yang sendiri (unsplash.com/Maria Teneva)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us