[PUISI] Setengah Terjaga, Sepenuh Luka

Intinya sih...
- Malam itu, udara menusuk hingga saku celana, bulu meremang, manusia berkelana dalam mimpinya.
- Matanya setengah menyala namun ia memaksa, duduk berkaca-kaca menatap layar penuh kutuk pengirimnya.
- Wajahnya masam, tangannya gemetar kesal, mengetik kata demi kata murka. Hatinya luka, kecewa, menjerit, mengernyit.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Malam itu, antara pukul setengah tiga
Udara menusuk hingga saku celana
Bulu meremang, manusia berkelana dalam mimpinya
Malam itu, ia kembali terjaga
Redup tak berbinar sebab merana
Matanya setengah menyala, namun, ia memaksa
Malam itu, ia duduk berkaca-kaca
Menatap layar penuh kutuk pengirimnya
Wajahnya masam, tangannya gemetar kesal
Mengetik kata demi kata murka
Hatinyа luka, kecewa, menjerit, mengernyit
Malam itu, di antara sisa waktu yang ada
Ia membenci perempuannya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















