[PUISI] Sinar yang Memanggilku

Pagi kembali
Namun, jendela tak kubuka
Aku takut pada hari ini
Sebab mentari akan mengomel
Perihal aku yang gemar sembunyi
Kulihat sinarnya berdansa
Dalam genangan bekas air hujan
Mestikah aku terpikat?
Pada pesonanya yang tak mati
Walau sedang mengenai kekeruhan
Suara nurani telah kuabaikan
Para manusia telah kulupakan
Mestikah aku keluar
Menuju sinar yang memanggilku itu
Ya ... aku memang cukup bosan
Melahap kepedihan sendirian
Aku ingin bertemu kedamaian
Akankah lukaku mengizinkan?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.