[PUISI] Sofa Tak Bertuan

Ruang tamu itu tak bertamu
Sudah lama ia mengidam hilang semu
Sunyi dan suram terlanjur meramu
Lenyap sudah harap temu
Sofa itu tak bertuan
Gemercik senyap tidak karuan
Semua rasa tak terserukan
Harapnya hancur berantakan
Kau tahu apa?
Datang tidak tapi mencela
Kami menolakmu, Nona
Izinkan ku sampai satu kata,
Pergilah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.