[PUISI] Sudah Kalah

Sedang sibuk mengaduk-aduk retorika
Barangkali salah memainkan peran dalam berkata
Karena kini wajahnya malah membias dalam mimpi sukacita
Hampir tak terlihat, ditakutkan menghilang dalam jelaga
Terlalu jemawa karena dipikir sudah piawai
Padahal bisa saja bait-baitnya tidak pernah sampai
Atma ini selalu bersimpuh dan berandai-andai
Ketika hadir saat terlelap, di situlah hati mulai terbuai
Kini kuasa-Nya berkata, "Jadilah"
Diri ini tercabik-cabik hingga sulit memilah
Karena seluruh kalbu diliputi oleh amarah
Tidak terima kalau ternyata sudah kalah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.