Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Sulung dalam Jeruji Tak Kasat Mata

ilustrasi anak sulung di tengah pertengkaran orangtua (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi anak sulung di tengah pertengkaran orangtua (pexels.com/cottonbro studio)

Tak ada rantai, tak ada borgol,
tapi aku terikat lebih kuat dari baja.
Di rumah ini, di hidup ini,
aku tawanan dari gelar yang kupikul sejak lahir.

Sulung, katanya harus kuat,
Sulung, katanya harus berkorban,
tapi siapa yang peduli saat nafasku tersengal,
saat bebanku lebih berat dari langkah kakiku?

Aku bekerja, aku memberi,
tapi tetap dianggap tak pernah cukup.
Setiap rupiah yang kupunya,
hilang sebelum sempat kunikmati.

Ingin pergi, tapi kaki ini terikat,
ingin bebas, tapi tak ada yang membuka pintu.
Tak terlihat, tapi jeruji ini nyata,
menjaga tubuhku tetap di sini,
sementara jiwaku perlahan mati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Langkah Pertama setelah Hujan

16 Des 2025, 13:47 WIBFiction
ilustrasi orang menempelkan sticky notes

[PUISI] Pergi untuk Pulang

15 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi memasak bersama keluarga

[PUISI] Aroma Masakan Ibu

14 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/Boryslav Shoot)

[PUISI] Kopi Hitam

14 Des 2025, 05:04 WIBFiction
Posisi tenang

[PUISI] Harapan Fana

12 Des 2025, 16:57 WIBFiction