Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Surat dari Aku Buat Ayah

Pexels.com/negativespace
Pexels.com/negativespace

Delapan tahun lamanya
Waktu dimakan waktu
Kenangan dimakan kenangan
Cerita dimakan cerita
Kisah dimakan kisah
Semuanya tak menyisakan ingatan
Hanya membekas titik yang sulit dilihat
Sulit diingat dan ditangkap
Begitu abu-abu dan buram

Kini, aku hanya bisa berkirim surat
Setiap hari tanpa henti
Dibawah sujud sajadahku
Tanpa lewati jarak
Melesat hingga ke langit ketujuh
Berharap balasan suratku lewat mimpi,
Lewat Ingatan,
Lewat makna,
Lewat Kisah,
Aku tak peduli

Meski, aku hanya bisa berkirim surat
Luapkan berjuta tanpa batas
Kerinduan
Antara aku dan Ayah seorang
Hari ini dan esok selamanya
Aku ikhlaskan Ayah pergi menemani-Mu

 

September, 2012

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
K A K I K U 21
EditorK A K I K U 21
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Kesepian Itu Terlalu Klasik

21 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi merenung

[PUISI] Doa Saja Tak Cukup

17 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang cewek di garis start

[PUISI] Memulai Kembali

15 Sep 2025, 20:08 WIBFiction