Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Tabu

pexels.com/Rodnae Productions

Dulu kita bersama
Dulu kita bergurau kocak
Tapi, bisikan angin terus menerpa rasa ini
Duka lara yang teramat pedih sukar untuk kuterima

Kenyataannya cinta kita tabu
Tercekat aku hanya bisa merengkuh cinta ini tanpa arah
Kebersamaan yang kita lalui
Tak bisa menutup perbedaan cinta dan keyakinan kita

Keinginan bersama selamanya kandas, begitu juga dirimu
Tawamu, senyummu melukis hariku yang terasa kosong
Kini, hanya namamu yang akan terpatri dalam hatiku
Dan menjadi tabu bagi cinta kita tanpamu, tanpa arah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ria Awe
EditorRia Awe
Follow Us