[PUISI] Tanpa Makna

Pada awalnya, kupikir engkau adalah sebuah percaya
Meletakkan harap pada bayang semu belaka
Perihal rasa aku tidak mudah untuk terluka
Bukan juga manusia tanpa rasa kecewa
Tentang asa, aku telah lama menjadi musafir kata
Sudah kupahami berjuta raut serta emosi manusia
Lalu, masihkah kau menyembunyikan noda yang kau cipta?
Bukankah itu hanya seperti tertawa di belakang sembunyi dibuka
Saat ini, aku sangat lelah menanggapi pinta
Kubiarkan engkau menjalani cerita tanpa makna
Mungkin memang benar, bila harap tanpa ada percaya,
maka itu hanya sebuah ilusi mata
Warna hidup ini telah pudar oleh sesal di jiwa
Lebih baik keberadaanmu dihilangkan saja
Sehingga tiada lagi ruang penat di dada
Dan tiada lagi aku mengemis sebuah percaya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.