Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Tanpa Makna

ilustrasi seseorang menyendiri (unsplash.com)

Pada awalnya, kupikir engkau adalah sebuah percaya
Meletakkan harap pada bayang semu belaka
Perihal rasa aku tidak mudah untuk terluka
Bukan juga manusia tanpa rasa kecewa

Tentang asa, aku telah lama menjadi musafir kata
Sudah kupahami berjuta raut serta emosi manusia
Lalu, masihkah kau menyembunyikan noda yang kau cipta?
Bukankah itu hanya seperti tertawa di belakang sembunyi dibuka

Saat ini, aku sangat lelah menanggapi pinta
Kubiarkan engkau menjalani cerita tanpa makna
Mungkin memang benar, bila harap tanpa ada percaya,
maka itu hanya sebuah ilusi mata

Warna hidup ini telah pudar oleh sesal di jiwa
Lebih baik keberadaanmu dihilangkan saja
Sehingga tiada lagi ruang penat di dada
Dan tiada lagi aku mengemis sebuah percaya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us