[PUISI] Telanjur Membiru

tanpa sadar semu sudah menjadi candu
entah aku atau dirimu yang keliru
sama-sama kita terjebak dalam sembilu
tak tahu kapan
kapan tak tahu
kembali mengabu
berlalu angin tak lagi menjelma perlu
telah lampau segala biru
dan menyiapkan hari yang baru.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.