Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels/Jonathan Borba

Pernah aku memiliki sebuah pisau tajam

Kamu mendekat tertusuk olehku sendiri

Entah sedalam apa aku menusuk kepercayaanmu

Darahmu masih menempel di bajuku

Seberapa lebar kepercayaan itu robek?

Dijahit tanpa anestesi karena hebatmu

Sudah lama berlalu pisauku tumpul

Kini aku tanpa benda tajam itu lagi

Aku hanya bagian hujan yang amat basah

Tulusmu tetap memberi kehangatan atas basahku

Tapi kamu memerih di dekatku

Aku tidak mencuri obatmu jika itu ada

Kamu memerih tanpa mengeluh 

Jahitan lukamu belum kering rupanya

Jika rasamu aku tidak mengobati sama sekali, tolong dirimu

Beri jarak saja. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team