Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Tentang Malam

Pinterest
Pinterest

Malam ini,
Aku kembali terjaga.
Menerawang jauh,
Melihat antariksa.

Menghitung,
satu-persatu rasi bintang.
Aku bak kembali pada masa kecilku.
Kala itu, aku menangis di pelukanmu.

Sembari bercerita tentang ironi sebuah rindu.
Malam yang panjang yang pernah kulalui, begitu haru.
Aku terdiam, mengamati setiap kerutan wajahmu yang kian bertambah.
Jika itu adalah malam terbaik,
Aku akan mengingatnya.

Tanpa pernah melupakannya.
Karena dalam hidupku,
Kamulah satu-satunya.

Berjanjilah tak akan melepas genggaman tangan ini.
Sehalus mungkin,
Aku pun akan membelainya.
Sama seperti kau membelai rambut ikalku,
sembari bercerita dongeng masa lalu.

Kamis, 7 November 2019

Dini Fai

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
erwanto
Editorerwanto
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Melodi yang Terlupakan

24 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction