[PUISI] Terhapus Waktu

Waktu berhasil menghapus kita
Dan kini aku masih saja mengais yang mungkin tersisa
Bersama kewarasan yang mati-matian kujaga
Engkau berdiri di sana, tanpa ada kata
Maka maaf jika perasaan ini berserakan di mana-mana
Menuntut waktu yang bergerak lamban
Hati yang kapiran, akal sehat yang terpinggirkan
Kupastikan tak kau lihat lagi satu atau beberapa di antaranya
Disembunyikan bodoh yang tak akan kau kira
Meski hanya tinggal aku seorang
Akan kucoba lahap dengan hati gembira
Walau yang indah selalu sama
Saat yang lain butuh waktu selamanya
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.