Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Terjebak Hampa

ilustrasi kesendirian (unsplash.com/Warren Wong)
ilustrasi kesendirian (unsplash.com/Warren Wong)

Aku jatuh hati
Pada caramu hidupkan desir dalam dada
Memberi hidup pada sukma yang lama meronta
Sejak terkubur di antara puing-puing lara menganga

Aku kian terpesona
Pada pendar tawamu yang memikat rasa
Ciptakan warna pada kelopak durjana
Yang sempat tak henti kirimkan butiran sedu sedan

Aku kembali terpikat
Tanpa sadar penjara nestapa t'lah bersiap
Di persimpangan sunyi dan sepi
Terjebak hampa tanpa ingat arah kembali

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Menyulam Awan dengan Tinta Waktu

17 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi manusia serakah

[PUISI] Manusia Serakah

17 Des 2025, 20:27 WIBFiction
ilustrasi wanita tertawa

[PUISI] Versi Lebih Jujur

17 Des 2025, 08:07 WIBFiction
ilustrasi orang menempelkan sticky notes

[PUISI] Pergi untuk Pulang

15 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi memasak bersama keluarga

[PUISI] Aroma Masakan Ibu

14 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi secangkir kopi (pexels.com/Boryslav Shoot)

[PUISI] Kopi Hitam

14 Des 2025, 05:04 WIBFiction