[PUISI] Terjebak Hampa

Aku jatuh hati
Pada caramu hidupkan desir dalam dada
Memberi hidup pada sukma yang lama meronta
Sejak terkubur di antara puing-puing lara menganga
Aku kian terpesona
Pada pendar tawamu yang memikat rasa
Ciptakan warna pada kelopak durjana
Yang sempat tak henti kirimkan butiran sedu sedan
Aku kembali terpikat
Tanpa sadar penjara nestapa t'lah bersiap
Di persimpangan sunyi dan sepi
Terjebak hampa tanpa ingat arah kembali
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.