Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Terlambat Menghargai

ilustrasi cewek (pexels.com/vitaly gorbachev)
ilustrasi cewek (pexels.com/vitaly gorbachev)

Menaruh harap pada sisa hati

Serpihan kekecewaan turut menggelayuti

Habis angan menatap masa depan

Bersama kekasih di ujung pandang

 

Masih sesekali menengok

Bak mengemis belas kasihan

Luput semua aturan berhubungan

Penyesalan turut menghantui setiap malam

 

Andai bisa diulang

Tak akan kurusak sebuah kepercayaan

Hanya karena ada pangeran kesiangan datang

Aku terlambat menghargai kali ini

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Maftukhatul Azizah
EditorMaftukhatul Azizah
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Jam Pasir di Gurun Pasir

30 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction