Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Terserah

unsplash.com/Edwin Andrade
unsplash.com/Edwin Andrade

Aku tak bicara
Bukan karena kehabisan kata
Hanya sedang menerka
Apa sebab tutur tenggelam tanpa aksara

Aku tak meminta
Bukan karena hilang damba
Hanya sedang mengira
Apa sebab luka terus saja menganga

Akhirnya aku tersadar
Bahwa rasa telah dihitung dalam kadar
Seberapa terang pendar
Seberapa kuat debar

Namun aku tetap saja bungkam
Meringkuk di kesunyian malam
Terasing di sudut-sudut kelam
Tanpa tahu kapan bisa memasrah pada pejam

Sudah, aku lelah
Terus berjuang lalu kalah
Mesti berulang kali bangkit dan menyerah
Kini, semua terserah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Bunga Mawar Berduri

22 Okt 2025, 10:07 WIBFiction
ilustrasi perempuan galau

[PUISI] Memungut Rindu

22 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sepasang kekasih

[PUISI] Dalam Nama Cinta

22 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi hiking

[PUISI] Tak Jadi Abu

21 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi pasangan kekasih

[PUISI] Tetap Sama

21 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi langit penuh bintang

[PUISI] Mencari Bintang

20 Okt 2025, 23:18 WIBFiction
ilustrasi orang melukis

[PUISI] Melukis Bayangmu

20 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi ketenangan, perhatian penuh dan kesabaran

[PUISI] Suri Teladan

19 Okt 2025, 09:07 WIBFiction
ilustrasi seseorang menggunakan payung

[PUISI] Berpayung Sendiri

19 Okt 2025, 05:15 WIBFiction